Kemensos & Kemendagri: Tuntaskan warga terlantar untuk Dapat KTP dan Masuk DTKS

 Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini meninjau proses perekaman data kependudukan bagi warga marjinal/telantar yang kembali digelar di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial RI, Jakarta.

Sebanyak 56 warga marjinal/telantar dari Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Swara Peduli dan LKS Sekar diberikan akses untuk mendapat identitas kependudukan berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Sejak Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke beberapa lokasi tempat tinggal warga marjinal/telantar seperti kolong jembatan Pegangsaan, kolong tol Gedong Panjang Penjaringan, hingga pemukiman pemulung di wilayah Cilincing Tanjung Priok, ada beberapa hal yang dikeluhkan warga, salah satunya adalah sulitnya mendapatkan akses bantuan sosial dari pemerintah.

Kondisi ini ditengarai karena tidak adanya identitas kependudukan yang dimiliki warga telantar. Mereka sulit mendapatkan identitas kependudukan karena sebagian besar warga marjinal/telantar tidak memiliki tempat tinggal tetap/unregister. Terbukti, beberapa warga telantar yang ditemui Risma tinggal di kolong jembatan, ada juga yang tidur di pinggir jalan.

Bekerja sama dengan Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Kemensos memberikan akses bagi warga terlantar untuk mendapatkan KTP. Hal ini dilakukan agar data mereka bisa masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), sehingga mempermudah akses warga marjinal/telantar pada bantuan program Kemensos seperti dari Program ATENSI, PKH, BST maupun bantuan dari program Kementerian/Lembaga lain seperti KIS, KKS atau KIP.

Sekretaris Ditjen Rehabilitasi Sosial, Idit Supriadi Priatna mewakili Dirjen Rehabilitasi Sosial, Harry Hikmat mengatakan bahwa Kemensos akan terus menyisir kaum marjinal untuk bisa mengakses layanan perekaman data kependudukan. Ini merupakan hak mereka dan Kemensos bersama LKS mengawal proses perekaman data kependudukan hingga tuntas.

“Kedepan, ketika mereka sudah punya KTP akan memudahkan mereka mendapat bantuan dari pemerintah, tidak hanya bantuan dari Kemensos tapi dari kementerian/lembaga lain yang mensyaratkan harus memiliki KTP,” imbuhnya.

Model perekaman data bagi warga marjinal/telantar ini akan diterapkan juga oleh Balai Rehabilitasi Sosial milik Kemensos yang berada di daerah. “Balai Rehsos di daerah juga punya mitra-mitra seperti LKS. Balai akan melakukan koordinasi dengan LKS, Dinas Sosial dan Dinas Dukcapil setempat untuk melakukan perekaman data bagi warga marjinal/telantar di daerah,” ungkap Idit.

Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan bahwa pemberian identitas kependudukan ini merupakan tugas negara.

“Kemensos dan Kemendagri menuntaskan perekaman bagi warga marjinal/telantar. Metodenya jemput bola, kita datangi, jika sudah ditemukan, kita kumpulkan dalam satu tempat dan kita layani untuk perekaman data,” tuturnya.

Zudan menambahkan bahwa perkembangan DTKS saat ini sudah bagus. Terjadi peningkatan kecocokan antara DTKS dengan data Dukcapil yang semula 83% pada 2020, kini sudah mencapai 90,3%. “Kita lakukan validasi dan verifikasi terus menerus berbasis NIK. Saat ini kecocokan DTKS dengan data Dukcapil telah mencapai 90,3%,” katanya.

Tersedia beberapa meja layanan, warga dipanggil ke meja pertama, yaitu meja Biometrik, proses pelacakan untuk mengetahui apakah sebelumnya sudah pernah melakukan perekaman.

Proses perekaman berjalan tertib dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Warga marjinal/telantar yang tiba di lokasi perekaman terlebih dahulu melakukan rapid antigen. Setelah dinyatakan negatif, mereka bisa melakukan registrasi.

Setelah melakukan registrasi, warga diminta masuk ke dalam ruang tunggu untuk menunggu giliran menyerahkan persyaratan perekaman identitas kependudukan.

Setelah diketahui bahwa warga tersebut pernah melakukan perekaman, maka warga bisa langsung ke meja pencetakan, yaitu mencetak KTP yang sudah tersedia datanya.

Bagi yang tidak ditemukan datanya, maka perlu melakukan perekaman KTP dengan menginput data sidik jari, iris mata dan foto diri. Setelah itu, KTP siap untuk dicetak.

Nina Laksanawati (25 tahun), salah satu warga marjinal/telantar yang berprofesi sebagai pemulung sejak kecil ini menceritakan bahwa setelah Ibunya meninggal, Ayahnya mengajak ia pindah ke Jakarta. Beberapa waktu di Jakarta, dokumen-dokumen penting milik Ayahnya hilang sehingga ia tidak bisa mengurus pembuatan KTP.

Nina bersyukur sudah punya KTP. “Saya lega, bisa cari kerja yang lebih layak, karena sekarang susah cari kerja kalau gak ada KTP. Saya sudah capek jadi pemulung,” ungkap Nina.

Dirinya berharap dengan memiliki KTP, ia bisa mencari pekerjaan yang lebih layak agar bisa membantu keluarga. Terlebih saat ini ia masih memiliki adik yang memerlukan biaya pendidikan.

Kegiatan perekaman data kependudukan ini dihadiri juga oleh Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil beserta jajaran, tim Sekretariat Ditjen Rehabilitasi Sosial dan tim Direktorat Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Kemensos RI.

Pendaftaran KIP Kuliah Sudah dibuka https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/

KIP Kuliah merupakan bantuan biaya pendidikan bagi lulusan SMA atau sederajat yang kurang mampu, tetapi memiliki potensi akademik yang baik. Tahun ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud) menargetkan lebih dari 1 juta mahasiswa penerima KIP Kuliah.

Apa saja manfaat yang didapat penerima KIP Kuliah? Melansir laman resmi KIP Kuliah Kemendikbud, KIP Kuliah memberikan sejumlah pembiayaan, yaitu: Bebas biaya pendaftaran seleksi masuk perguruan tinggi Bebas biaya pendidikan yang dibayarkan kepada perguruan tinggi Subsidi biaya hidup sebesar Rp 700.000 per bulan yang disesuaikan dengan pertimbangan biaya hidup di masing-masing wilayah.

Akan tetapi, ada jangka waktu pemberian KIP Kuliah sesuai jenjang pendidikan dan program yang diambil.

Program reguler:

Sarjana: maksimal 8 semester

Diploma empat: maksimal 8 semester

Diploma tiga: maksimal 6 semester

Diploma dua: maksimal 4 semester

Program profesi Dokter: maksimal 4 semester

Dokter gigi: maksimal 4 semester

Dokter hewan: maksimal 4 semester Ners: maksimal dua semester

Apoteker: maksimal dua semester Guru: maksimal dua semester.

Berikut Cara Mendaftar SNMPTN bagi Penerima KIP Kuliah Syarat mendaftar KIP Kuliah Jika berminat mendaftar KIP Kuliah, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi.

Pertama, penerima KIP-Kuliah adalah siswa SMA atau sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau lulus 2 (dua) tahun sebelumnya.

Kedua, memiliki potensi akademik baik tetapi memiliki keterbatasan ekonomi yang didukung bukti dokumen yang sah.

Ketiga, lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru, dan diterima di PTN atau PTS pada Prodi dengan Akreditasi A atau B, dan dimungkinkan dengan pertimbangan tertentu pada Prodi dengan Akreditasi C.

Sementara itu, keterbatasan ekonomi calon penerima KIP Kuliah dapat artikan dengan: Kepemilikan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Berasal dari keluarga peserta Program Keluarga Harapan (PKH) Pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) Mahasiswa dari panti sosial atau panti asuhan Mahasiswa dari keluarga yang masuk dalam desil kurang atau sama dengan kategori 4 (empat) pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Jika calon penerima tidak memenuhi salah satu kriteria tersebut, maka masih diberi kesempatan mendaftar asalkan memenuhi syarat tidak mampu secara ekonomi sesuai dengan ketentuan. Hal itu bisa dibuktikan dengan pendapatan kotor gabungan orang tua atau wali paling banyak Ro 4.000.000 setiap bulan atau pendapatan kotor gabungan orang tua dibagi jumlah anggota keluarga paling banyak Rp 750.000. Nantinya, penerima KIP Kuliah ditetapkan oleh Puslapdik atas usulan perguruan tinggi setelah mahasiswa melakukan registrasi di perguruan tinggi.

Untuk pendaftaran silakahkan buka website https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/

Banpres Produktif UMKM Lanjut Tahun 2021

Foto: Republika

Rencana Program Banpres Produktif Usaha Mikro Tahun 2021, Kementerian Koperasi dan UKM telah berikirim surat ke Kementerian Keuangan dengan Nomor 79/M.KUKM/XII/2020, tanggal 14 Desember 2020, Hal Usulan Lanjutan Program Banpres Produktif Pelaku Usaha Mikro TA. 2021, usulan penambahan anggaran sebesar Rp. 28.800.000.000.000. Hal tersebut disampaikan Kementerian Koperasi dan UKM melalui press release tanggal 21 Januari 2021

Jumlah itu ditargetkan menyasar 12 juta Usaha Mikro yang akan diberikan dana bantuan langsung sebesar Rp 2,4 juta. 

Namun, penyaluran Banpres akan diprioritaskan dari aspek pemerataan antar daerah dan yang belum menerima bantuan Banpres dan Bagi yang sudah mendapatkan bantuan Banpres akan diarahkan untuk mengakses pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro. 

Di lain pihak ia menambahkan Banpres Produktif untuk Pelaku Usaha Mikro pada tahun 2020 juga telah tersalurkan kepada 12 juta usaha mikro (100%) dengan nilai anggaran Rp28,8 triliun. 

Namun hingga saat ini belum seluruhnya disalurkan oleh perbankan hal ini disebabkan karena masih adanya pembatasan sosial. Oleh karena itu, kami mengajukan pertimbangan kepada Kementerian Keuangan agar dapat memberikan kelonggaran pencairan hingga 31 Januari 2021. 

Berdasarkan hasil survei monitoring Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Sekretariat Wakil Presiden RI dan Kementerian Koperasi dan UKM dengan jumlah responden 1.261 Orang mayoritas sebesar 88,5% Memanfaatkan dana untuk kegiatan produktif terutama pembelian bahan baku, dan 69% sudah mencairkan serta 31% belum mencairkan kendala masih dalam proses aktivasi dan belum memiki waktu pencairan. 

Sumber data 12 juta pelaku usaha mikro diusulkan oleh BUMN/BLU sebanyak 5,4 juta, Dinas yang membidangi Koperasi dan UMKM Provinsi/DI, Kabupaten dan Kota sebanyak 5,2 juta, Perbankan sebanyak 868 ribu, Koperasi sebanyak 294 ribu, dan Kementerian/Lembaga 132 ribu. 

Survey BRI membuktikan terhadap pemanfaatan dana Banpres Produktif Usaha Mikromenunjukan bahwa sebesar 75,4% dimanfaatkan untuk membeli bahan baku/bibit/barang dapur, dan sebesar 44,8% responden UMKM masih beroperasi karena meningkat usahanya setelah menerima Banpres Produktif untuk Pelaku Usaha Mikro dan sebesar 51,5% responden UMKM yang tutup sementara menjadi beroperasi kembali. 

BPJS Kesehatan Biasanya Rugi Sekarang Untung

Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan mencatat, dana jaminan sosial (DJS) yang dikelola membukukan surplus Rp 18,74 triliun pada akhir 2020. Kondisi itu memungkinkan tidak lagi terjadi klaim gagal bayar. Hal itu disampaikan Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris pada Public Expose Tahunan Direksi BPJS Kesehatan Tahun 2021, Senin (8/2).

Dia menyampaikan, pencapaian tersebut tidak terlepas dari peran dan kontribusi banyak pihak. “Bahwa akhir 2020 laporan unaudited yang ada BPJS Kesehatan surplus arus kas DJS sebesar Rp 18,74 triliun. Ini tentu karena pemerintah selalu berupaya memastikan kecukupan program JKN-KIS,” kata Fachmi pada acara tersebut. Dia memaparkan, setidaknya ada tiga dampak atas membaiknya kondisi dana jaminan sosial. Pertama, tidak terjadi klaim gagal bayar. Kedua, arus kas surplus Rp 18,73 triliun. Ketiga, aset bersih mendekati tingkat kesehatan keuangan sesuai amanat peraturan pemerintah (PP) yaitu minimal mencukupi 1,5 bulan estimasi pembayaran klaim. “Pemerintah tidak ingin masyarakat terhambat mengakses fasilitas kesehatan, rumah sakit juga tidak lagi terganggu cash flow-nya dan dapat melayani dengan baik.

Kondisi yang ada ini, DJS berangsur sehat, tentu akan memastikan pembayaran ke depan tepat waktu,” papar Fachmi yang akan mengakhiri masa jabatannya sekitar sepekan ke depan.   Tiga Pilar Lain Dia memaparkan, surplus arus kas DJS disebabkan faktor sistemik.

Fachmi pun mengakui, penyesuaian iuran menjadi salah satu faktor utama. Tapi, tiga pilar lain tidak boleh dikesampingkan karena kontribusinya mendukung keberlangsungan program. Pertama, pilar strategic purchasing atau terkait strategi membelanjakan uang. Dengan berorientasi pada kepentingan peserta, strategi itu mampu dikendalikan dengan baik.

Kedua, merujuk pada pilar revenue collection yang tetap baik meski dihadapkan pada kondisi sulit pandemi Covid-19. Peran masyarakat tetap membayarkan iuran juga memberi banyak dampak terhadap arus kas DJS. Hal positif lainnya adalah diketahui bahwa kesadaran masyarakat untuk membayar iuran tengah meningkat. Data BPJS Kesehatan menerangkan, penerimaan iuran pada 2020 mencapai Rp 133,94 triliun, meningkat dibandingkan 2016 sebesar Rp 67,26 triliun. Sedangkan total penerimaan iuran dari 2016-2020 mencapai Rp 443,63 triliun.

Peningkatan penerimaan iuran sejalan dengan kanal pembayaran iuran yang turut meningkat dari 2016 sebanyak 422.700 kanal menjadi 694.731 kanal di 2020.

Faktor ketiga adalah pengumpulan risiko (risk pooling). Lewat pilar itu banyak dari masyarakat mulai mendaftar sebagai peserta sebelum sakit. Penetrasi dilakukan melalui pendekatan dilakukan melalui sosialisasi dan edukasi.

“Di luar ini, kontribusi pemerintah luar biasa terkait negara hadir menjamin dan membayarkan iuran terhadap masyarakat miskin. Kami juga mengapresiasi kepada tenaga kesehatan dan faskes untuk program ini tetap berjalan, dan klaim-klaim yang disampaikan bisa sesuai,” ujar Fachmi.

Sido Muncul Membantu Rp. 500 Juta Korban Bencana Melalui Kemensos

Foto:Kemensos

Kementerian Sosial menerima bantuan sebesar Rp500.000.000 dari PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul untuk penyintas bencana. Bantuan segera didistribusikan untuk korban bencana yang sedang membutuhkan.

Sebagaimana diketahui, saat ini bencana tengah melanda di berbagai penjuru tanah air, mulai dari bencana banjir, tanah longsor, erupsi gunung, dan sebagainya. Kementerian Sosial menyambut baik langkah PT Sido Muncul sebagai bentuk kepekaan dan ketiakawanan sosial terhadap sesama anak bangsa yang tengah situasi sulit.

Kemensos mengharapkan, langkah PT Sido Muncul bisa ikut menggerakkan inisiatif dan keperdulian elemen bangsa lainnya apakah dari dunia usaha, organisasi kemasyarakatan, atau individu, melakukan aksi nyata meringankan beban masyarakat terdampak bencana.

Menteri Sosial Tri Rismaharini mengucapkan terima kasih kepada PT Sido Muncul yang telah mempercayakan bantuan untuk korban bencana kepada Kementerian Sosial. Bantuan akan segera distribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan.

“Langkah PT Sido Muncul ini saya harapkan bisa menginspirasi pihak lain agar tergerak membantu sesama saudara kita yang sedang terkena musibah,” kata Menteri Sosial Tri Rismaharini secara simbolis menerima bantuan dari Presiden Direktur PT Sido Muncul Irwan Hidayat di kantor Kementerian Sosial, Senin (08/02). Hadir mendampingi Mensos, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin, dan Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto.

Bantuan dari PT Sido Muncul dinilai merupakan bentuk kepercayaan publik kepada pemerintah, dalam hal ini kepada Kementerian Sosial. “Ini bentuk kepercayaan publik kepada kami. Oleh karenanya, kami akan salurkan dan kelola dengan sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana,” katanya.

Dalam kesempatan sama, Irwan Hidayat menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bentuk solidaritas dan keperdulian korporasi kepada masyarakat yang terdampak bencana. Ia berharap, bantuan bisa meringankan beban masyarakat dan bencana bisa segera berakhir sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti sediakala.

“Bantuan ini kami sampaikan dan percayakan kepada Kemensos dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat. Kami berdoa semoga bencana bisa segera berakhir sehingga masyarakat bisa beraktivitas seperti sediakala,” katanya.

Kementerian Sosial berada di garis depan dalam penanganan bencana di seluruh tanah air, sejalan dengan tugas dan fungsinya. Melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana), Kementerian Sosial telah menempuh langkah cepat dalam fase tanggap darurat.

Dalam penanganan bencana, Kemensos melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak. Untuk memenuhi kebutuhan dasar penyintas bencana, Tagana dan Dinas Sosial mendirikan dapur umum dengan menyiapkan makanan siap saji.

Pengerahan Tagana juga untuk melakukan evakuasi korban melakukan penyediaan tempat pengungsian, layanan dapur umum dan layanan dukungan psikososial. Yang terbaru, Mensos hadir di tengah masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor melanda Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya termasuk Semarang.

Pengerahan Tagana dengan tugas untuk langkah evakuasi korban, penyediaan tempat pengungsian, layanan dapur umum dan layanan dukungan psikososial.  Kemensos menyalurkan bantuan logistik dan satunan kematian dengan nilai Rp203,8 juta untuk masyarakat terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya.

Indonesia: Juara Dunia Pada Jurnal Predator Scopus

Khabar tidak mengenakan dari dunia penelitian dan akademisi, Indonesia Juara 2 pada top 20 negara yang publikasi artikel pada jurnal predator yang terindeks Scopus.

Posisi pertama ditempati oleh Kazakhtan sebanyak 17 persen artikel yang terindeks Scopus, publish di jurnal predator. Sedangkan Indonesia menempati posisi 2 dengan prosentases sebanyak 16.73 persen.

Foto:Scientometrics

Peringkat predator dunia tersebut berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Vít Macháček dan Martin Srholec dari Charles University, Prague, Czech Republic yang dipublikasikan pada jurnal ilmiah Scientometrics tanggal 7 Februari 2021.

Maraknya para akademisi baik dosen, peneliti dan mahasiswa mempublikasikan artikelnya di jurnal predator disebabkan sulitnya menembus jurnal ilmiah yang terindeks Scopus, sementara tuntutan dan indikator kinerja dosen dan peneliti ditentukan oleh publikasi di jurnal terindeks Scopus.

Hal tersebut tidak terlepas dari kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, untuk menjadi Guru Besar atau naik pangkat seorang dosen harus publikasi di Jurnal Internasional terindeks Scopus, sementara kemampuan menulis dan bahasa asing dosen tersebut terbatas.

Pada sisi mahasiswa, beberapa perguruan tinggi pendidikan tingkat doktoral mewajibkan mahasiswa tersebut publikasi di jurnal ilmiah terindeks Scopus.

Pada fungsional peneliti, berdasarkan Peraturan LIPI No. 20 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Peneliti maka Hasil Kerja Minimal (HKM) publikasi di jurnal ilmiah bereputasi global untuk menduduki jabatan Peneliti Madya dan Peneliti Utama.

Untuk membaca lebih lanjut artikel jurnal ilmiah yang berjudul Predatory publishing in Scopus: evidence on cross‑country differences bisa langsung melalui link atau jika link sudah ditutup bisa baca melalui

Simak Jadwal Pencairan Bansos PKH, Sembako/BPNT dan BST tahun 2021

Gambar:Insight Talenta

Pemerintah secara resmi meluncurkan tiga bantuan tunai dalam rangka penanganan dampak pandemi Covid-19 pada awal tahun 2021 ini. 

Bantuan tunai yang dilanjutkan meliputi Program Keluarga Harapan (PKH), Program Sembako/Bantuan Pangan NonTunai (BPNT), dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Dikutip dari laman Kemensos, Pemerintah melanjutkan program bantuan tunai untuk mengurangi dampak pandemi Covid-19, dan mendorong pergerakan perekonomian.

Untuk keperluan tersebut, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 110 triliun. 

Jadwal pencairan bansos PKH, Program Sembako, dan BST 2021

Berikut jadwal pencairan bansos PKH, Program Sembako, dan BST 2021: 

1. PKH 

Targetnya, bantuan tunai PKH menjangkau 10 juta KPM dengan total anggaran Rp 28,71 triliun. PKH disalurkan setiap 3 bulan sekali, dalam 4 tahap yakni pada Januari, April, Juli dan Oktober 2021 melalui bank anggota Himbara: BNI, BRI, Bank Mandiri, serta BTN. 

Pada Januari, PKH akan disalurkan dengan anggaran sebesar Rp 7,17 triliun. 

2. Program Sembako/BPNT

Untuk Program Sembako/BPNT, target penerimanya 18,8 juta KPM dengan anggaran Rp 45,12 triliun. 

Program Sembako akan disalurkan melalui bank anggota Himbara dan agen yang ditunjuk dari Januari-Desember 2021 dengan indeks Rp 200.000/bulan/KPM. Total anggaran yang disalurkan pada bulan Januari sebesar Rp 3,76 triliun.

3. Bantuan Sosial Tunai (BST)

Kemudian, Bantuan Sosial Tunai disalurkan melalui PT Pos selama 4 bulan yakni pada Januari hingga April 2021 dengan indeks Rp 300.000/bulan/KPM. 

Target penerima untuk Bansos Tunai sebanyak 10 juta KPM dengan anggaran Rp 12 triliun. Pada Januari, Bansos Tunai akan disalurkan anggaran sebesar Rp 3 triliun.

Total keseluruhan anggaran yang disalurkan bulan Januari sebesar Rp 13,93 triliun. Bagi penerima yang sakit, lanjut usia, dan penyandang disabilitas berat, bank-bank tersebut akan mengantarkan langsung ke tempat tinggal masing-masing. 

Begitu juga untuk Bansos Tunai, penyerahan bantuannya akan dilaksanakan oleh PT Pos Indonesia, juga akan mengantarkan ke tempat tinggal masing-masing bagi keluarga.

Pemerintah juga menghimbau, Bansos Tunai yang diberikan kepada non-penerima PKH dan Kartu Sembako, agar untuk dimanfaatkan pembelian kebutuhan pokok/bahan makanan.

Mulai beras/jagung, lauk pauk, sayur mayur, buah-buahan, hingga keperluan lain yang bermanfaat dalam menghadapi Covid-19.

Diharapkan bantuan tersebut tidak digunakan untuk membeli rokok dan minuman keras.

Gerak Cepat Kemensos Dalam Penanganan Banjir Semarang

Foto: Kemensos

Merespon bencana korban terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya termasuk Semarang, Kementerian Sosial telah menempuh langkah cepat. Kemensos menyalurkan bantuan logistik dan satunan kematian dengan nilai total Rp203,8 juta.

Langkah penanganan darurat sudah berjalan sejak banjir melanda Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya termasuk Semarang. Kemensos melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) bekerja sama melakukan penanganan tanggap darurat.

Sejak bencana melanda, Kemensos melalui Tagana telah berkoordinasi dengan Dinas Sosial di wilayah terdampak. Untuk memenuhi kebutuhan dasar penyintas banjir, Tagana dan Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum dengan menyiapkan makanan siap saji.

Pengerahan Tagana juga untuk melakukan evakuasi korban melakukan penyediaan tempat pengungsian, layanan dapur umum dan layanan dukungan psikososial. Malam ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini terbang ke Semarang meninjau lokasi banjir.

Mensos meninjau titik longsor di Jomblang RT 03/01, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candi Sari, Kota Semarang. Ia juga meninjau lokasi bencana banjir dan dapur umum di Tlogosari Semarang.

Risma berinteraksi dengan warga masyarakat dan mendapatkan keterangan tentang kondisi yang mereka alami. Risma juga memastikan kebutuhan logistik berupa makanan mencukupi kebutuhan para penyintas.

“Kemensos sudah mendirikan dapur umum, dan bisa memproduksi 252 paket makanan siap saji. Yah bencana ini terjadi karena memang curah hujan sangat tinggi,” katanya (07/02).

Untuk masyarakat yang tinggal di kawasan rawan, Risma mengingatkan tingginya resiko yang harus dihadapi. Namun solusi merelokasi, masih akan diserahkan kepada pemerintah Kota Semarang.

Untuk meringankan beban para penyintas bencana, Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji sebanyak 252 paket, makanan anak 90 paket, Kids Ware 32 paket,  Food Ware 25 paket, Peralatan Dapur Keluarga 25 paket, Tenda Gulung 20 lembar, matras 25 lembar, Kasur Lipat 30 lembar, selimut 60 lembar, Paket Sandang 50 potong, dan Rompi Pelampung 10 potong. Total senilai Rp104.000.000.

Selain itu, Kemensos juga mengirimkan bantuan berupa perahu evakuasi sebanyak satu unit dengan nilai Rp69.800.000. tidak kalah penting adalah alokasi santuan ahli waris untuk dua korban tertimbun tanah longsor di Desa Jomlang, Kecamatan Candi Sari, Kota Semarang masing-masing Rp15 juta sehingga total senilai Rp30.000.000.

Dengan demikian, total bantuan Kemensos untuk korban terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya termasuk Semarang, sebesar Rp203.800.000.

Mensos Bangga Media Berkontribusi dalam Pembangunan Kesejahteraan Sosial

Foto: Kemensos

Kementerian Sosial mengapresiasi prakarsa Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) yang ikut berkontribusi dalam agenda pembangunan kesejahteraan sosial. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah, khususnya Kementerian Sosial, dalam upaya mempercepat pengurangan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2021, SMSI mengalang partisipasi publik dengan membangun prasarana jalan dan fasilitas sanitasi dasar. Pembangunan jalan dilakukan di Kampung Jaha, Kelurahan Pageragung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, sepanjang 750 meter dengan lebar 2,5 meter.

Kemudian, SMSI juga memprakarsai pembangunan fasilitas sanitasi berupa sarana mandi, cuci, dan kakus (MCK), dengan anggara sekitar Rp1 miliar. Atas prakarsa ini, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan apresiasi. Ia menyatakan, kontribusi SMSI merupakan bentuk keperdulian dan sinergi anak bangsa dalam ikut memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

Kontribusi SMSI sejalan dengan tugas dan fungsi Kemensos dalam meningkatkan kualitas SDM dan mempercepat pengurangan kemiskinan. “Saya selalu sampaikan ayo kita bergandengan tangan. Bangsa luar sana sudah menyiapkan peluru untuk dapat memarangi kemiskinan dan kebodohan,” kata Risma yang hadir untuk meresmikan jalan dan sarana sanitasi dasar di Kampung Jaha (07/02/2021).

Ia mengajak semua elemen bangsa memperkuat prakarsa dan sinergi, bersama-sama dengan pemerintah mengatasi tantangan pembangunan. “Apa kita rela anak-anak kita hanya menjadi penonton di negaranya sendiri. Kalau begitu untuk apa kita membangun,” katanya.

Manusia terlahir memang dalam perbedaan. Tapi Risma mengajak semua pihak mengelola perbedaan dengan memperkuat persatuan dan kerja sama. “Jangan sampai ada bangsa lain mencuri start sementara kita masih terus sibuk dengan perbedaan pendapat,” katanya.

Termasuk agenda penting yang kini menjadi prioritas untuk diatasi bersama adalah bagaimana memperlambat dan memutus laju penularan virus Covid-19. “Mari kita bekerja keras bagaimana pandemi ini dapat berhenti dan kita kembali berkegiatan normal,” katanya.

Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus berterima kasih atas kesediaan Mensos hadir meresmikan sarana umum tersebut. Ia mengatakan, pembangunan jalan selesai sesuai target yaitu sebelum puncak acara HPN 9 Februari 2021.Dikatakannya, pembangunan jalan tersebut sudah dimulai beberapa pekan lalu yang diawali dengan pembebasan lahan, perataan tanah dan penebangan pohon.

“Pelaksanaan pembangunan kedua proyek sosial itu ditangani SMSI Pusat dengan melibatkan SMSI Provinsi Banten yang paling dekat dengan lokasi proyek dengan  didukung pihak swasta,” katanya.

Hari Ini Dibuka Penerimaan Mahasiswa Baru UI

Universitas Indonesia hari ini ( 8/2) mulai menerima pendaftaran mahasiswa baru untuk Semester Ganjil tahun 2021/2022 melalui SIMAK UI. Pendaftaran gelombang 1 dimulai tanggal 8 Februari -8 maret 2021 adalah jenjang S2, Profesi, Spesialis, Spesialis 2 dan S3.

Universitas Indonesia akan menyelenggarakan penerimaan mahasiswa baru tahun akademik 2021/2022. Program pendidikan yang ditawarkan bagi lulusan SMA / sederajat yaitu Vokasi ( D3 dan D4), S1 Reguler, S1 Paralel, serta S1 Kelas Internasional. Lulusan D3 tersedia S1 Ekstensi. Sedangkan pada program pascasarjana menawarkan program pendidikan Profesi, S2, S3, dan Spesialis.

Penerimaan bagi lulusan SMA / sederajat

Penerimaan S1 Reguler 2021 diperuntukkan bagi lulusan 2021, 2020, dan 2019. Jalur seleksinya meliputi SNMPTN, SBMPTN dan SIMAK UI.

Penerimaan S1 Kelas Internasional 2021 ditujukan bagi lulusan 2021, 2020, 2019, 2018, dan 2017. Jalur seleksinya meliputi Talent Scouting dan SIMAK UI. Calon peserta wajib melampirkan sertifikat TOEFL / IELTS dalam pendaftarannya.

Penerimaan S1 Paralel dan Vokasi (D3 dan D4) tidak mensyaratkan tahun lulus tertentu. Jalur seleksinya meliputi PPKB dan SIMAK UI.

SNMPTN, PPKB dan Talent Scouting merupakan jalur seleksi berdasarkan nilai akademik rapor dan melibatkan peran sekolah. Sedangkan SBMPTN & SIMAK UI merupakan jalur ujian tulis. Hal baru pada SIMAK UI 2021 adalah diperlukannya nilai UTBK dalam pendaftaran S1 Reguler.

Informasi SNMPTN dan SBMPTN bisa didapat di sini. Sedangkan pendaftaran SIMAK UI dilakukan di sini.

Metode atau teknis ujian SIMAK UI akan diinfokan lebih lanjut.

Penerimaan program Pascasarjana dan S1 Ekstensi (lulusan D3)

Jalur seleksi bagi program pascasarjana hanya melalui SIMAK UI.

Persyaratan administrasi program pendidikan S1 Ekstensi (lulusan D3), Profesi,  dan S2:

  • scan salinan ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi

Persyaratan administrasi program pendidikan S3:

  • scan salinan ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi
  • dua surat rekomendasi

Persyaratan administrasi program pendidikan Spesialis

  • scan salinan ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi
  • dokumen kelengkapan spesialis (diinfokan dalam laman pendaftaran)

Peserta diharapkan membaca terlebih dulu menu persyaratan prodi dalam laman pendaftaran untuk melihat persyaratan atau kelengkapan lain yang diminta. Menu persyaratan  ini hanya ada saat periode pendaftaran.